DEMI UANG: HARUSKAH KAMPUS MENJADI ‘BROKER’ TAMBANG (ANALISIS KRITIS PERNYATAAN FORUM REKTOR)
Zulfatun Mahmudah Pertambangan menjadi bisnis seksi yang menarik minat banyak institusi. Setelah NU dan Muhammadiyah, kini giliran Forum Rektor “kepincut” bisnis tersebut. Seperti ditulis Kompas.com (22/1/2025), Wakil Ketua Forum Rektor, Didin Muhafidin mendukung wacana agar Perguruan Tinggi (PT) dapat mengelola tambang yang diusulkan masuk dalam revisi Undang-Undang Pertambangan Mineral...
FILM SEBAGAI MEDIUM PENYEBARAN IDEOLOGI PENGUASA
Althusser (1971: 143) dalam bukunya yang berjudul Lenin Philosophy and Other Essays menyebutkan bahwa institusi budaya, termasuk di dalamnya sastra dan seni merupakan bagian dari Ideological State Apparatus. Lebih lanjut Althusser (1971: 145) menjelaskan bahwa Ideological State Apparatus menjalankan fungsinya bukan dengan cara-cara represif melainkan dengan ideologinya. Film sebagai...
Woman’s Cinema: Between Empowering and Stereotyping
Representasi Perempuan dalam Film Gagasan tentang woman’s cinema yang muncul sekitar awal tahun 1970an tidak bisa dilepaskan dari problem representasi perempuan dalam film Hollywood klasik. Para teoritikus film feminis seperti Laura Mulvey dan Claire Johnston menilai representasi perempuan dalam film bersifat negatif dan mengalami distorsi. Pemikiran dan gerakan feminis...
KOMEDI TANTE LALA: REPRESENTASI SYMBOLIC ANNIHILATION PEREMPUAN DI MEDIA
ABSTRAK Video Tante Lala merupakan video yang menggambarkan seorang ibu yang kesulitan dalam mendampingi anaknya belajar. Dalam video tersebut digambarkan Tante Lala yang marah-marah karena anaknya, Rafa yang tidak mampu menghafal sila pertama Pancasila. Video tersebut memberikan gambaran karakter perempuan yang lebih dekat dengan emosi dan seolah merepresentasikan karakter...
SEXISM IN FILM ‘TILIK’: REPRESENTATION OF FILM INDUSTRY ALIGNMENT WITH PATRIARCHAL IDEOLOGY
ABSTRACT ‘Tilik’ is a short film dominated by female characters. It covertly depicts sexism and frames it into entertaining humor. Tilik illustrates women as a group who enjoy gossip, are irrational, become the object, and also subject to sexism. In this film, sexism is presented as if it represents...
PEREMPUAN DALAM BINGKAI MEDIA: SEBUAH REFLEKSI HARI PERS NASIONAL
“Seorang Anak Dibunuh, Ketika Ibunya Sedang Mabuk di Pub”. Judul berita itu ditulis oleh sebuah media terkemuka. Apa yang aneh dari judul tersebut? Ada dua penafsiran yang terkandung dalam judul tersebut. Pertama, penggunaan kata pasif “dibunuh” memungkinkan penulis menyembunyikan pelaku, yang bisa jadi laki-laki. Kedua, keterangan “ketika ibunya mabuk...
DARI PANDEMI HINGGA DIGITALISASI DUNIA PENDIDIKAN
Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) menjadi momok yang meresahkan sekaligus menakutkan bagi semua orang. Berbagai hal negatif terkait pandemi covid-19 menjadi perbincangan di berbagai media massa dan dunia maya. Kita nyaris lupa bahwa ada sisi lain dari munculnya pandemi ini. Salah satunya adalah maraknya penggunaan internet untuk menunjang proses...
Emansipasi BUKAN Perjuangan Melawan Laki-laki (Sebuah Refleksi Memperingati Hari Kartini)
Perjuangan Kartini untuk meraih hak-hak perempuan di awal tahun 1900an menjadi spirit bagi banyak perempuan Indonesia. Kartini tidak hanya berjuang melawan kolonial Belanda, namun ia juga berjuang melawan adat istiadat bangsanya yang banyak merugikan kaum perempuan.Kegelisahan dan juga protes atas ketidakadilan gender itu, ia tuliskan dalam surat-suratnya kepada sahabatnya,...
Hadapi Wabah Covid-19 dengan Cara Bijak Memilih dan Memilah Informasi
Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) yang melanda berbagai negara saat ini membuat sejumlah orang mengalami depresi. Tidak hanya karena begitu mengerikan dan membahayakannya wabah ini, depresi juga kadang dipicu oleh berbagai sajian informasi khususnya yang tersebar melalui media sosial. Ada beberapa hal yang sifatnya keharusan untuk diketahui terkait Covid-19....
PERAN GANDA PEREMPUAN PEKERJA TAMBANG (Sebuah Refleksi Peringatan Hari Perempuan Internasional)
“Kodrat saya sebagai perempuan adalah mengurus keluarga. Saya bekerja di luar rumah karena saya ingin mencari kegiatan positif, sekaligus menghasilkan uang untuk biaya anak-anak. Dengan dasar pemikiran itu, saya tidak merasa beban harus mengerjakan dua tugas sekaligus.” Pernyataan itu disampaikan Umandia, perempuan single parent yang sudah 27 tahun bekerja...