PR PERTAMBANGAN: MEMBANGUN OPINI BERIMBANG TENTANG TAMBANG
The Institute of Public Relations (IPR) mendefinisikan Public Relations (PR) sebagai sebuah upaya yang terencana dan berkelanjutan guna membangun dan menjaga hubungan baik antara organisasi dan publiknya (Theaker, 2004). Definisi tersebut berlaku secara universal untuk semua organisasi, termasuk korporasi. Jika definisi PR bersifat universal, maka istilah “PR Pertambangan” terkesan...
Media Lokal di Padang Pertambangan
Pertambangan merupakan industri yang rentan isu, bahkan konflik. Kondisi tersebut tidak saja muncul ketika terjadi kesalahan dalam beroperasi. Isu negatif tentang pertambangan, sejatinya telah muncul jauh sebelum operasi pertambangan itu sendiri dilakukan. Dalam setiap tahapannya, baik masa eksplorasi, konstruksi, operasi, hingga pasca tambang, isu negatif akan selalu menyertai industri...
Interseksionalitas Perempuan dalam Film Budaya Jawa: Kontestasi Budaya Lokal, Agama, dan Legitimasi Kuasa
Film-Film Budaya Jawa Produksi Danais Gelak tawa memenuhi ruangan kecil. Sejumlah perempuan tengah asyik menonton film budaya Jawa berjudul Tilik (2018). Film tersebut mengisahkan tindakan seksis perempuan yang dibingkai dalam kolektivitas sosial masyarakat Jawa. Tilik merupakan bahasa Jawa yang artinya menjenguk. Film yang diproduksi dengan Dana Keistimewaan (Danais) Yogyakarta...
PERHAPI KUTAI TIMUR GELAR PELATIHAN PUBLIC SPEAKING
Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) daerah Kutai Timur terus mewujudkan komitmennya dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat Kutai Timur. Bekerjasama dengan Zulfa Public Speaking Course, organisasi pertambangan ini menggelar pelatihan public speaking (30/8/2025). Pelatihan yang digelar di Wisma Rayah, kompleks perkantoran PT Kaltim Prima Coal (KPC) itupun mendapat sambutan baik masyarakat....
MERAJUT MASA DEPAN, MENGUBUR KENANGAN KELAM
Masa kecilnya yang kelam membuat ia tidak bisa mengenyam pendidikan formal. Cita-citanya menjadi guru Bahasa Inggris pun kandas di tengah jalan. Adalah Widyawati, perempuan yang berhasil menekuni wirausaha dengan bekal pendidikan seadanya. Sebagai sosok yang hanya mengenyam pendidikan bangku Sekolah Dasar (SD), Widyawati terbilang sukses menjalani usahanya. Tanpa bekal...
Kelola Tambang Berbasis Tradisi Pesantren, Mungkinkah?
REFLEKSI 1 TAHUN APWNU Asosiasi Pertambangan Warga Nusantara (APWNU) mulai menunjukkan eksistensinya di blantika pertambangan Indonesia. Sebagai pendatang baru di jajaran organisasi pertambangan Indonesia, APWNU terkesan mencoba membangun narasi berbeda tentang kesiapannya menjadi pemain yang turut meramaikan dunia pertambangan. Dalam gelaran memperingati Harlah ke 1 organisasi tersebut, Joko Suprianto,...
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN OLEH PEREMPUAN (Refleksi Peringatan Hari Kartini)
Judul di atas bisa jadi mengundang pertanyaan, “mungkinkah kekerasan terhadap perempuan dilakukan oleh perempuan sendiri”? Bukankah selama ini kekerasan terhadap perempuan disebabkan oleh praktik-praktik yang berbasis ideologi patriarki? Berbagai pertanyaan tersebut tentu saja tidak salah, karena realitasnya, perempuan kerap menjadi korban kuasa patriarki. Namun Demikian, kita tidak bisa melihat...
DEMI UANG: HARUSKAH KAMPUS MENJADI ‘BROKER’ TAMBANG (ANALISIS KRITIS PERNYATAAN FORUM REKTOR)
Zulfatun Mahmudah Pertambangan menjadi bisnis seksi yang menarik minat banyak institusi. Setelah NU dan Muhammadiyah, kini giliran Forum Rektor “kepincut” bisnis tersebut. Seperti ditulis Kompas.com (22/1/2025), Wakil Ketua Forum Rektor, Didin Muhafidin mendukung wacana agar Perguruan Tinggi (PT) dapat mengelola tambang yang diusulkan masuk dalam revisi Undang-Undang Pertambangan Mineral...
Representasi Subjek Perempuan dalam Film
Sebagai produk budaya dan praktik sosial, film memiliki arti penting bagi representasi citra perempuan. Teresa de. Lauretis (1984: 38) dalam bukunya Alice Doesn’t: Feminism, Semiotics, and Cinema menyebutkan “…cinema works most effectively as an imaging machine, which by producing images (of women or not of women) also tends to...
Lokalitas Budaya Sebagai Ruang Negosiasi
Pembicaraan tentang lokalitas budaya seringkali terkait dengan perspektif yang menganggap budaya sebagai hal-hal terbaik yang menjadi jati diri seseorang ataupun komunitas. Dalam Peraturan Daerah DIY nomor 3 tahun 2017 misalnya, kebudayaan Yogyakarta dipahami sebagai nilai-nilai dasar yang luhur hasil cipta dan rasa yang mewujud dalam karsa dan karya yang...