Di Balik Musibah Ada Ladang Ibadah

Musibah bisa datang kapan saja dan menimpa siapa saja. Ketika Musibah itu datang, sejatinya kita sedang ada pada tahap ujian keimanan dan kesabaran. Ketika kita bisa melalui ujian tersebut dengan baik, Allah SWT akan menempatkan hamba Nya pada derajat yang lebih tinggi dibanding kondisi sebelumnya.

Namun demikian, tidak sedikit manusia yang melihat musibah sebagai situasi yang seolah akan menghempasnya pada keterpurukan tak berakhir. Disinilah pemahaman makna kesabaran harus diperdalam. Sabar sejatinya memiliki empat dimensi. Sabar terhadap kenikmatan, ketaatan, kemaksiatan, dan musibah.

Sayang manusia terkadang lebih senang mengaitkan sabar hanya dengan musibah. Padahal betapa banyak orang terpuruk akibat banyaknya kenikmatan. Orang kerap lupa diri ketika segudang nikmat menghampirinya. Sebagaimana musibah, kenikmatan itu juga bentuk ujian. Disisi lain, betapa banyak manusia yang tidak mau melihat bahwa sebuah musibah sejatinya adalah sebuah ladang ibadah.

Petikan “true story” ini barangkali sedikit memberi gambaran bagaimana sebuah musibah datang tanpa diundang. Tidak jarang kita merasa paling menderita di dunia, manakala musibah menimpa. “True story” ini diharapkan memberi inspirasi bahwa Anda bukan orang yang paling menderita. Sebuah ringkasan novel dengan judul “Dibalik Musibah Ada Ladang Ibadah” bisa di download disini

error: Content is protected !!