Public Speaking: Tips dan Trik

Created By: Zulfa Public Speaking Course

Public speaking pada hakekatnya adalah sebuah proses penyampaian pesan atau ide kepada publik dengan metode yang sesuai, sehingga publik bisa menangkap dan memahami isi pesan. Dalam praktiknya, pembicara atau public speaker memegang peran penting atas kesuksesan public speaking itu sendiri.

Kesalahan umum yang kerap ditemukan adalah pemahaman bahwa public speaker diartikan sebagai MC. Padahal seorang public speaker adalah siapa saja yang berbicara di depan publik dengan efektif dan efisien. Berbicara efektif dan efisien menjadi kunci penting. Dalam proses public speaking seringkali dijumpai seseorang yang ‘mengumbar’ kata tapi tidak ada maknanya. Hal tersebut sebaiknya dihindari agar proses public speaking berjalan efektif.

Public speaking juga akan melibatkan audiens. Jangan pernah dibayangkan bahwa audiens akan selalu mengiyakan kata-kata anda. Dalam praktiknya anda akan bertemu dengan beragam audiens; mereka yang menyetujui, menyetujui tetapi juga beropini, dan menolak sama sekali. Audiens tipe pertama dan kedua, barangkali tidak akan terlalu merepotkan anda. Tetapi ketika anda bertemu tipe ketiga yang menentang apapun yang anda sampaikan, anda harus menyiapkan diri dengan berbagai tips dan trik agar proses public speaking bisa tetap berjalan.

Sebelum melakukan public speaking, pastikan anda memahami siapa audiens yang akan anda hadapi. Dengan pengetahuan dini tersebut, anda akan bisa menyiapkan mental, materi, gaya bicara, sekaligus konsep jika ada yang menentang apa yang anda ungapkan. Yakinkan bahwa diri anda memberi manfaat bagi audiens anda. Kuasai materi sehingga anda tidak terlihat kurang konsep ketika berbicara. Usahakan menggunakan teks sendiri agar anda tahu secara mendalam apa yang akan anda sampaikan. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah kenali ruangan dimana anda akan berbicara. Usahakan jangan datang telat sehingga anda memiliki kesempatan beradaptasi dengan situasi yang akan dihadapi. Tips yang tidak kalah penting adalah anda harus sering berlatih.

Public Speaking: Proses Transfer Energi

Public Speaking bukan sekedar proses penyampaian pesan secara lisan. Anda juga dituntut mampu mentransfer energi dalam proses tersebut. Ketika seorang pembicara memperlihatkan sikap lemas bisa berpengaruh terhadap audiens menjadi tidak semangat. Seorang public speaker tidak ubahnya aktor yang dituntut untuk selalu tampil prima. Anda harus bisa mengkondisikan diri untuk terlihat prima sebanyak apapun persoalan di belakang anda.

Penampilan pertama ketika anda naik mimbar misalnya, akan menjadi proses awal transfer energi. Dalam konteks ini, anda bisa melihat berbagai gaya dan tampilan tokoh-tokoh dunia yang sudah terbukti menjadi singa podium. Anda tentu pernah melihat gaya Barack Obama saat menuju panggung untuk berorasi. Obama kerap menampilkan gaya lari kecil sambil melambaikan tangan ke audiens. Dari situ, Obama seolah mengajak audiens untuk semangat mendengarkan apa yang akan disampaikan.

Prinsip 3V dalam Public Speaking

Public speaking menuntut tiga keterampilan yang kerap disebut sebagai prinsip 3V; Voice, Visual, Verbal. Prinsip pertama, voice terkait erat bagaimana anda harus mengatur suara agar tidak terdengar membosankan. Setidaknya ada tiga hal yang harus anda perhatikan, yaitu intonasi, kecepatan, dan pemenggalan kata.

Terkait intonasi, sebaiknya anda gunakan suara rendah dan tenang. Suara yang tinggi cenderung membuat audiens anda lelah mendengarkan. Dalam hal kecepatan, cobalah untuk membuat variasi. Ketika anda ingin menekankan hal yang penting, pelankan bicara anda, sehingga audiens bisa jelas mendengarnya. Hindari penggalan kata yang bisa membuat makna berbeda. Sebagai contoh, anda ingin mengatakan “kepedulian terhadap lingkungan hidup, adalah tugas kita semua”. Makna akan berbeda ketika anda jeda pada kata lingkungan “kepedulian terhadap lingkungan,….hidup adalah tugas kita”. Hati-hati dengan hal ini apalagi kalau terkait dengan bahasa hukum dan hal-hal yang sensitive. Anda bisa terkena undang –undang ITE hanya karena salah memenggal kata.

Lantas apa yang dimaksud dengan Visual? Visual terkait dengan bahasa tubuh saat anda berbiara. Bahasa tubuh dalam public speaking bisa dilihat dalam gerakan tangan, mata, posisi tubuh, dan ekspresi wajah. Bahasa tubuh atau biasa dikenal gesture berfungsi untuk memperkuat isi pesan yang anda sampaikan. Dengan bahasa tubuh yang tepat, anda bisa membuat audiens anda lebih yakin dengan apa yang anda sampaikan. Dalam public speaking, Bahasa tubuh menjadi faktor utama yang mendorong kesuksesan public speaking.

Prinsip ketiga adalah verbal atau penguasaan materi. Barangkali anda sering begadang semalam suntuk hanya untuk menyiapkan materi apa yang akan anda sampaikan. Materi menjadi faktor penting yang mendukung kesuksesan public speaking. Sebab, tanpa menguasai materi anda tidak akan bisa bicara apa apa. Namun demikian, faktor ini tidak menjadi pendukung terbesar terhadap kesuksesan public speaking.

Training: Sebagai Sarana Praktik

Public speaking bukanlah sebuah teori yang hanya perlu dibaca dan dihafalkan. Public speaking adlah sebuah keterampilan yang harus dilatih. Oleh karena itu, alangkah baiknya anda tidak sekedar membaca teori. Anda perlu hadir di pelatihan yang akan mengarahkan anda memahami dan mengaplikasikan pengetahuan public speaking dalam praktik nyata. Di ruang pelatihan itulah anda akan bisa melihat langsung gambaran riil dari setiap tips dan trik yang telah anda baca. Dengan bimbingan mentor yang ahli di bidang tersebut anda akan merasakan sensasi public speaking yang sesungguhnya, sebelum anda terjun langsung di mimbar-mimbar tempat anda unjuk karya.

error: Content is protected !!