Menempatkan Karyawan Sebagai Stakeholder Kunci

Sebuah survey dilakukan terhadap 626 organisasi di Australia yang mempekerjakan lebih dari 600.000 orang mengatakan, karyawan adalah stakeholders paling penting yang akan berkontribusi terhadap kinerja keuangan (de Bussy 2007 dalam Harrison 2011). Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa karyawan adalah penopang utama kesuksesan kinerja korporasi.

Hal ini barangkali sedikit berbeda dengan sudut pandang marketing yang melihat eksistensi korporasi yang adalah untuk melayani customer. Terkait hal ini, Harrison (2011, p. 507) menyebutkan bahwa organisasi perlu melakukan pembenahan internal terlebih dahulu sebelum memberikan pelayanan yang baik terhadap customer.

Karena karyawan adalah stakeholder utama yang akan mendukung pencapaian tujuan organisasi, maka tujuan utama komunikasi organisasi adalah mendukung atmosfir kerja karyawan. Sebuah riset menunjukkan bahwa komunikasi internal memiliki bobot 60% dalam kontek PR dibanding aktivitas publikasi dan media eksternal (Macnamara, 2002 dalam Harrison, 2011).

Terkait hal ini, manajer organisasi bertanggungjawab mengontrol berbagai aspek yang mendukung “organisational life”, seperti kebijakan, prosedur, aturan, dan system kerja yang berlaku. Pada saat bersamaan, manajer juga berkewajiban mengontrol cara berpikir karyawan, nilai dan hubungan sosial antar karyawan.

Goals of Employee Communication

Tujuan utama dari komunikasi internal (komunikasi karyawan) adalah

  • Menciptakan pemahaman yang sama antara karyawan terkait visi, misi, nilai-nilai, operasi, dan pencapaian organisasi.
  • Menginfromasikan berbagai hal yang terjadi dalam korporasi yang bisa mempengaruhi organisasi dan karyawannya
  • Mendorong karyawan agar memberikan masukan terkait pengembangan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan
  • Mendorong terciptanya sikap positif karyawan, sehingga mereka bisa bekerja optimal untuk organisasi didasari pengetahuan yang mendalam terhadap visi misi organisasi
  • Menyiapkan karyawan menjadi agen PR dalam kontek komunikasi yang lebih luas baik internal maupun eksternal

Saluran Komunikasi

Untuk mencapai tujuan tersebut, organisasi bisa memanfaatkan teknologi infromasi yang ada, seperti email, media sosial, dan majalah internal. Penyebaran informasi dan berbagai kebijakan organisasi bisa disampaikan dalam bentuk memo dari manajemen kepada karyawan.

Organisasi juga perlu menggelar aktivitas yang melibatkan karyawan secara regular, seperti sharing session, value talk, safety talk, employees  induction (untuk karyawan yang baru bergabung), dan pemanfaatan media sosial dan majalah internal. Media komunikasi tersebut tidak selalu bersifat top down, dari manajemen untuk karyawan. Sharing session misalnya bisa menjadi ajang sesame karyawan dari berbagai divisi untuk berbagi informasi kegiatan dan capaian tiap divisi. Berbagai program tersebut digelar berkelanjutan sebagai bagian dari kegiatan internal training.

Disarikan dari buku  Kim Harrison (2011) yang berjudul  Strategic Public Relations, A Practical Guide to Success

 

error: Content is protected !!